Kolaka utara dengan potensi coklatnya yang melimpah seharusnya dikelola bukan lagi sebagai produk perkebunan semata,namun potensi yang ada akan kita kembangkan dalam bentuk AGRO WISATA,budidaya coklat sampai pasca panen dapat dijadikan daya tarik tersendiri bagi kegiatan pariwisata.Dengan menggabungkan kegiatan agronomi dengan pariwisata mampu untuk menpopulerkan kolaka utara sebagai sentra coklat.
Dan lewat divisi usaha perusahaan daerah,maka kita akan gagas berdirinya KAMPUNG COKLAT sebagai destinasi wisata agro yang mengelola proses coklat mulai pembibitan,penanaman,pemeliharaan dan panen serta proses coklat siap makan dalam bentuk olahan yang variatif.
Kampung Coklat akan kita kembangkan merupakan tempat agro wisata untuk pengolahan dari biji coklat sampai menjadi coklat yang siap saji. Selain sebagai tempat pengolahan coklat, kampung coklat juga merupakan tempat pendidikan bagi pengunjung untuk mengenal lebih jauh tentang cara penanaman dan perawatan, serta pengolahan coklat.
Kampung Coklat adalah inovasi yang berangkat dari spirit untuk membangun perekonomian Indonesia. Ruh Kampung Coklat adalah wisata edukasi yang menjadi media pembelajaran budidaya kakao, pemanen hingga pengolahan pasca panen
Akan banyak fasilitas yang akan kita sediakan dari kampung coklat, selain area kuliner di akhir pekan terdapat panggun hiburan yang akan menemani liburan anda bersama keluarga sehingga lebih semarak. Selain keluarga.menu kuliner yang hampir semuanya berbahan coklat akan menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung.
Selain menikmati aneka olahan coklat,kita juga bisa mengikuti cooking class dan melihat kebun-kebun pembibitan coklat,dan gerai yang menjual aneka olahan coklat seperti brownies coklat, permen coklat hingga jual bubuk coklat yang digunakan pada minuman dan ice cream.
Ada fasilitas free wifi dan tentunya ada tempat nongkrong, kowkow bagi yang muda muda. tempat ini didesain sedemikian rupa sehingga membuat kita nyaman dan betah untuk berlama lama di kampung wisata coklat
1 komentar:
Write komentarKreatif, semoga kolaka menjadi destinasi wisata sperti yg d harapkan !
ReplyEmoticonEmoticon